Elizabeth Putri Estrya (Ibeth)
Bandung, 20 Juni 1987
Bandung, 20 Juni 1987
Walaupun telah menjadi seorang presenter di sebuah stasiun TV swasta di kota Bandung, Ibeth tetap memiliki impian untuk menjadi the next Indonesian Idol. Mahasiswi LPKIA jurusan Administrasi Niaga ini memang terkenal cukup aktif di kegiatan kampus, seperti misalnya nge-band dan modern dance.
Ketika diumumkan bahwa dirinya lolos ke babak Workshop, Ibeth mengaku sangat gembira sekaligus sedih karena harus berpisah dengan para kontestan yang gugur. Ibeth yang dikenal sebagai sosok yang ceria dan senang bergaul memang merasa sudah sangat dekat dengan rekan-rekan senasibnya. Namun inilah persaingan. Ada yang harus pulang dan ada yang terus lanjut. Ibeth menilai, ia tergolong tipe yang cepat belajar hal-hal baru, apalagi jika itu hal yang disukainya. Hal inilah yang dianggapnya sebagai nilai plus dari dirinya yang dapat membuatnya terus lanjut ke babak berikut.
Dari kecil, Ibeth sudah gemar bernyanyi. Walau begitu, bakat dan kemampuannya terbuang dengan percuma karena tidak terasah dengan baik dan tidak ada tempat penyalurannya. Maka ketika akhirnya Ibeth bertemu dengan lingkungan teman-teman yang juga suka bernyanyi, ia merasa sangat beruntung. Di lingkungan itulah Ibeth yang punya kebiasaan buruk menggigit kuku, belajar secara otodidak teknik olah vokal dan mendapat banyak masukan dan kritik.
Ketika diumumkan bahwa dirinya lolos ke babak Workshop, Ibeth mengaku sangat gembira sekaligus sedih karena harus berpisah dengan para kontestan yang gugur. Ibeth yang dikenal sebagai sosok yang ceria dan senang bergaul memang merasa sudah sangat dekat dengan rekan-rekan senasibnya. Namun inilah persaingan. Ada yang harus pulang dan ada yang terus lanjut. Ibeth menilai, ia tergolong tipe yang cepat belajar hal-hal baru, apalagi jika itu hal yang disukainya. Hal inilah yang dianggapnya sebagai nilai plus dari dirinya yang dapat membuatnya terus lanjut ke babak berikut.
Dari kecil, Ibeth sudah gemar bernyanyi. Walau begitu, bakat dan kemampuannya terbuang dengan percuma karena tidak terasah dengan baik dan tidak ada tempat penyalurannya. Maka ketika akhirnya Ibeth bertemu dengan lingkungan teman-teman yang juga suka bernyanyi, ia merasa sangat beruntung. Di lingkungan itulah Ibeth yang punya kebiasaan buruk menggigit kuku, belajar secara otodidak teknik olah vokal dan mendapat banyak masukan dan kritik.
0 comments: