Mengaku sebagai seorang entertainer sejati, Guido memiliki beragam bakat yang kemudian ditekuninya lebih dalam. Ia berprofesi sebagai penyanyi sekaligus MC yang memiliki band dan juga ikut dalam paduan suara. Mengkontradiksi anggapan bahwa kaum punk adalah komunitas berandalan yang tidak peduli lingkungan dan tidak bertanggung jawab. Guido merasa bersyukur dirinya diperkenalkan dengan komunitas ini. Dari sinilah ia belajar untuk anti-komersil walaupun ia sebenarnya terbeban untuk membantu menyokong hidup keluarga dan anak-anak abangnya yang tinggal di rumahnya semenjak si abang dipanggil Tuhan bulan Januari lalu. Namun ia tetap memegang prinsip selama orang senang dengan penampilan, karya, dan performa seorang Guido, ia akan tetap tampil berapa pun itu bayarannya.
Guido yang terlihat cuek ini ternyata hobi belanja. Namun barang yang dicarinya adalah barang-barang bekas yang cenderung murah harganya. Ia juga sangat suka bersosialisasi, karena menurutnya dari kegiatan inilah banyak manfaat diraihnya selain juga menambah jumlah tawaran kerja.
Sempat Guido hampir gagal mengikuti Audisi di Medan karena hingga detik-detik terakhir, ia masih belum mampu mengumpulkan ongkos untuk berangkat dari Pematang Siantar. Untungnya di hari Minggu ia mendapat pekerjaan menjadi MC di sebuah plaza. Hari kedua Audisi diadakan, Guido berangkat berbekal uang hasil jerih payahnya kemarin. Ke depannya, Guido ingin dirinya tetap seperti ini dan tidak berubah, lebih mengutamakan kualitas dibanding popularitas dan tetap sebagai seorang pria ‘tidak ganteng tapi keren’.
Guido yang terlihat cuek ini ternyata hobi belanja. Namun barang yang dicarinya adalah barang-barang bekas yang cenderung murah harganya. Ia juga sangat suka bersosialisasi, karena menurutnya dari kegiatan inilah banyak manfaat diraihnya selain juga menambah jumlah tawaran kerja.
Sempat Guido hampir gagal mengikuti Audisi di Medan karena hingga detik-detik terakhir, ia masih belum mampu mengumpulkan ongkos untuk berangkat dari Pematang Siantar. Untungnya di hari Minggu ia mendapat pekerjaan menjadi MC di sebuah plaza. Hari kedua Audisi diadakan, Guido berangkat berbekal uang hasil jerih payahnya kemarin. Ke depannya, Guido ingin dirinya tetap seperti ini dan tidak berubah, lebih mengutamakan kualitas dibanding popularitas dan tetap sebagai seorang pria ‘tidak ganteng tapi keren’.
0 comments: