Added
Saturday, April 26
, Under:
Contentants Profile

Yogyakarta, 13 Maret 1982
Sosok tubuh yang kurus menyembunyikan hobi Wulan yang sebenarnya, yaitu makan. Selain menyanyi dan mendengarkan musik tentu saja. Mahasiswi semester 4 di Universitas Negeri Sebelas Maret ini terus menerus menangis tidak percaya ketika tahu dirinya lolos ke babak Workshop. Dalam keseharian dan interaksi dengan keluarga, memang Wulan terkenal sebagai sosok yang keras dan cerewet, namun juga sangat sensitif dan cengeng.
Sebagai anak terkecil dari 5 bersaudara, Wulan cukup dekat dengan keluarganya. Yang tak terlupa dari ingatannya adalah ketika kakak ketiganya meninggal dengan tiba-tiba. Ketika itu, orang tuanya menyembunyikan fakta sesungguhnya dari Wulan dengan mengatakan bahwa sang kakak meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Dua tahun kemudian baru Wulan tahu bahwa kakaknya adalah seorang kriminal kelas kakap yang tewas tertembak. Namun Wulan tidak malu karena ia tahu kakaknya seorang yang baik dan taat beragama. Terbukti dengan setelah tiadanya, ada seorang ibu pengurus panti asuhan yang datang dan bilang bahwa almarhum kakaknya adalah seorang dermawan rutin di panti tersebut.
Darah seni yang mengalir di diri Wulan didapatkannya dari sejak jaman kakek buyut yang juga adalah seorang pemain ketoprak. Sejak SD, Wulan dicekoki lagu-lagu rock dan metal oleh kakak tertuanya. Maka musik keras seperti Metallica, Mr. Big, Janis Joplin, dan lainnya, sudah tak asing lagi bagi telinga Wulan. Di ajang ini, Wulan ingin terus lolos bukan karena dinilai dari penampilan saja, karena ia selalu merasa dirinya biasa saja dan tidak cantik. Ia juga tak ingin lolos berdasarkan hanya dari belas kasihan. Ia ingin dinilai dari segi kualitas suara dan berharap itu yang didapatnya nanti.
Related Posts on Contentants Profile
Bagi yang ingin mendapatkanEXTRA MONEY dengan sangat mudah sambil langsung praktek, Saya rekomendasikan anda belajar di sini «« di jamin karena saya sudah membuktikannya.
By Entertainment with
0
comments
0 comments: