follow

Twenty Sriwulan (Twenty)

twenty

Bandung, 23 Januari 1990

Untungnya hobi tidur tidak ditekuni Twenty sebagai profesi. Beragam kegiatan yang cukup padat dilakukannya setiap hari di kota asalnya, Bandung. Twenty magang di sebuah kafe sebagai waitress. Ia juga sering bernyanyi di food court dan kafe-kafe. Ia memang paling takut menyia-nyiakan waktu hidupnya. Twenty memiliki ambisi yang cukup tinggi untuk bisa menjadi seorang diva Indonesia dan internasional. Baginya, demi cita-cita, apa pun bisa ditempuh. Termasuk keinginan untuk merubah hobinya tidur. Sebenarnya Twenty selalu ingin membahagiakan orang-orang di sekitarnya, namun hobi tidur itu sedikit menjadi penghalang karena Twenty sering galak jika tidurnya diganggu.

Twenty kokoh dalam berprinsip. Walau pun harus bernyanyi untuk mendukung ekonomi keluarga, ia tak ragu untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai penyanyi ketika pemilik kafe tempatnya bekerja memintanya untuk melakukan hal negatif yang disebutnya sebagai ‘menjual harga dirinya’. Twenty merasa dirinya punya kemampuan dan bisa mendapat pekerjaan lain tanpa harus menjual sesuatu yang bukan suara karena disini kapasitasnya adalah penyanyi.

Twenty yang juga gemar memencet komedo di hidung ini bergelut di bidang tarik suara sejak ia sekolah musik di Bandung tahun 1994. Ia didaftarkan di sekolah itu karena dilihat selalu ingin tampil dan maju ke pentas setiap ada kompetisi menyanyi. Padahal belum tahu apa-apa. Harapannya dari Workshop adalah agar ia bisa menambah ilmu supaya bisa menjadi Indonesian Idol tahun 2008.

By Entertainment with 0 comments

0 comments:

Leave a Reply

Your comments will be useful here